Penyebaran sketsa wajah bisa sulitkan pengungkapan pelaku

rencana polda daerah istimewa yogyakarta menyebar sketsa muka pelaku penyerangan lembaga pemasyarakatan kelas iib cebongan, kabupaten sleman, malahan mampu menyulitkan membongkar kelompok bersenjata tersebut.

penyebaran sketsa wajah malahan bisa berdampak negatif. sebab, dikhawatirkan pelaku mengenalnya, dan mau bersembunyi, kata ketua komisi nasional hak asasi manusia (komnas ham) siti noor laila saat dikontak melalui telepon, senin.

kata dia, memang penyebaran sketsa wajah itu juga banyak dampak positifnya, yaitu warga dapat memberikan info kepada kepolisian kalau mengetahui ada seseorang yang wajahnya mirip sketsa muka pelaku.

masyarakat dan mungkin mempelajari wajah pelaku dapat menyerahkan info pada polisi, atau mereka juga mampu ikut menggarap pencarian, juga memberi info, katanya.

ia mengatakan tentang pelaku yang mampu teridentifikasi, hasil penyelidikan komnas ham di lapas pilihan waktu 2012, ada Satu orang pelaku yang dilihat.

Baca Juga: Jual Jam Tangan Murah - Jual Jam Tangan Online - Jam Tangan Murah

untuk memberi perlindungan kepada saksi tahanan, kami serta sudah berkoordinasi melalui kantor wilayah kementerian hukum serta ham diy, dan telah dilontarkan ke lembaga perlindungan saksi juga korban (lpsk), katanya.

siti mengatakan pihaknya belum dapat meyakinkan kapan lpsk akan mulai melakukan perlindungan kepada para saksi khususnya 31 tahanan dan menyaksikan langsung penembakan empat tahanan titipan polda diy tersebut.

lpsk ingin memberi pendampingan pada para saksi, sejauh mana kebutuhan perlindungan itu. lpsk perlu melakukan proses itu, katanya.

ia menungkapkan pada kamis (4/4/13) pihaknya akan mengerjakan pertemuan dengan kapolri, dan bagian kementerian hukum juga ham (kemenkumham).

pada hari selanjutnya, dijadwalkan bertemu bagian tni, yaitu tim sembilan, serta kopassus grup ii kandang menjangan, katanya.

empat tahanan titipan polda diy selama lapas iib cebongan, sleman, ditembak hingga tewas oleh grup pihak tak digemari selama sabtu (23/3) kemarin.

empat tahanan tersebut bernama hendrik angel sahetapi alias deki (31), yohanes juan manbait (38), gameliel yermianto rohi riwu alias adi (29) juga adrianus candra galaja alias dedi (33).

keempat tahanan tersebut merupakan tersangka penganiayaan hingga menewaskan anggota kopassus sertu santosa selama hugo`s cafe, sleman, di selasa (19/3).